Thursday, December 17, 2015

MAKNA DARI HARI RAYA PENGERUPUKAN DAN NYEPI



Hari Raya Nyepi merupakan hari raya umat Hindu yang dirayakan setiap tahun baru saka, Merupakan hari penyucian untuk alam semesta beserta isinya.Nyepi mengandung arti sepi atau sunyi, dan dirayakan setiap 1 tahun saka. Hari Raya Nyepi, khususnya di Bali memiliki beberapa tahapan. Dimulai dari Upacara Melasti, Mecaru, dan Pengerupukan. Kemudian diikuti oleh puncak Hari Raya Nyepi itu sendiri. Dan terakhir disebut dengan Ngembak Geni.

Wednesday, December 9, 2015

Sejarah dan Perayaan Ogoh – Ogoh di Bali

Sebentar lagi Hari Raya Umat Hindu yaitu NYEPI telah tiba, dimana Nyepi itu sendiri berarti Sepi, namun sebelum Nyepi ada sebuah Perayaan yang berciri khas kan Patung besar berupa Kala atau sebagainya. Biasanya masyarakat Bali menyebutnya Ogoh – Ogoh.

Tuesday, December 8, 2015


 








OGOH-OGOH DI BALI

Ogoh-ogoh di bali menceritakan tentang bhuta kala, dimana anak-anak bali mengarak ogoh-ogoh sebelum hari raya penyepian yang di sebut dengan hari raya pengerupukan

Tuesday, December 1, 2015


Proses Pembuatan Ogoh Ogoh

Ogoh Ogoh Bali adalah seni kebudayaan yang menarik dan menghibur juga penuh banyak makna yang terkandung di dalamnya sebagai ciri dari martabat bangsa, berikut adalah Gambar Foto Proses sekilas tentang Ogoh ogoh bali yang terkenal diseluruh indonesia maupun dunia. yang terbuat dari rangka Bambu atau gabus.

Pada umumnya ogoh-ogoh terbuat dari bambu yang dianyam atau di rakit sedemikian rupa untuk membentuk sebuah ogoh-ogoh, baik itu berupa tokoh pewayangan atau tema lainnya. Namun kini ogoh-ogoh mulai dimodifikasi oleh sejumlah perajin, bahan bambu atau kayu yang dianggap terlalu berat dan rumit kini diganti dengan gabus supaya membuatnya lebih cepat dan menggarapnya lebih ringan daripada berbahan bambu maupun kayu.

Ogoh-ogoh merupakan karya seni khas Bali yang dilakukan setiap setahun sekali menjelang Nyepi. Cara membuatnya pun harus memerlukan kesabaran karena membuat ogoh-ogoh memang cukup rumit hanya orang-orang seni yang mampu membuat ogoh-ogoh dengan sabar.
 


OGOH – OGOH
            Sehari menjelang  “Hari raya Nyepi” disebut hari “Pengerupukan” jatuhnya pada hari panglong 15 bertepatan dengan hari Tilem (bulan mati) sasih kesanga. Pada hari itu masyarakat Hindu di Bali melaksanakan upacara butha yadnya penetralisir kekuatan kekuatan yang bersifat keburukan seperti dengan melakukan pecaruan “ Tawur kesanga” (dalam sekala besarnya).